Akibat Bulu Kucing Rontok! Yuk, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya…
FAUNAFELLA.COM – Melihat bulu kucing yang lembut dan halus membuat semua orang suka dengan kucing peliharaan, terutama pemiliknya. Namun, rasa keunikan bulu kucing tersebut tentu bisa dapat menimbulkan kerontokan yang diakibatkan oleh faktor tertentu. Hal ini membuat pemiliknya merasa sedih pada kucing peliharaannya. Lalu, bagaimana cara atasinya? Akibat bulu kucing rontok! Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasinya agar bulu kucing tetap unik dan lucu.
Kucing angora dan Persia menjadi salah satu hewan peliharaan yang paling banyak diminati oleh para pencinta hewan. Pasalnya, kedua kucing tersebut memiliki bulu yang lebih lembut, halus, unik, bikin menggemaskan, serta sangat mudah dirawat dan gampang menurut.
Setiap kucing memiliki ciri khas tersendiri dalam segi fisik maupun bulu. Dimana, bulu kucing ada yang lebih tebal, tipis dan disertai dengan beragam corak yang tidak beraturan seperti abstrak. Hal inilah yang membuat semua orang terpesona dengan keunikannya. Namun, dengan akibat bulu kucing rontok bikin jadi pemiliknya merasa sedih.
Penyebab Bulu Kucing Rontok
Kucing peliharaan selalu dirawat dengan baik oleh pemiliknya, mulai dari kesehatan, makanan hingga memandikan. Sebagian pemilik pastinya akan merasakan malas dalam membersihkan tubuh kucing dari debu maupun kotoran. apalagi jikalau kucing peliharaan terus dibiarkan berkeliaran diluar rumah, sehingga dapat menyebabkan bulu rontok. Maka, dengan kejadian akibat bulu kucing rontok yang semakin parah tentu bisa menimbulkan gejala penyakit datang.
Ada beberapa penyebab yang menimbulkan kerontokan pada bulu kucing secara tiba-tiba. Berikut ini, penyebab bulu kucing rontok yang dapat diketahui bagi pecinta hewan, yaitu:
Terkena Alergi kutu
Penyebab bulu kucing rontok bisa diakibatkan oleh terkena alergi kutu yang lebih parah. Gigitan kuku dapat menyebabkan kucing akan menggaruk-garuk pada dinding maupun menggunakan kaki. Selain itu, menimbulkan kerontokan dan iritasi pada kulit kucing.
Cara mengobati kucing terkena alergi kutu yaitu memberi sampo atau obat anti kutu pada saat kucing dimandikan baik oleh sendiri maupun jasa grooming.
Mengalami Stres
Kucing mengalami stress berlebihan bisa jadi pemicu atau penyebab bulu kucing rontok. Faktor akibat kucing stress karena masalah makanan yang tidak disukai atau lingkungan kurang nyaman, membuat kucing terlihat lemas dan selalu menjilat bulu serta menggaruk pada benda yang ada disekitarnya.
Solusi dalam mengatasi masalah tersebut, memberi kenyamanan pada kucing peliharaan dengan sebaik mungkin agar dapat mengurangi stress.
Menderita Penyakit Tertentu
Kerontokan bulu kucing dapat disebabkan oleh menderita penyakit tertentu yang tidak bisa terdeteksi oleh pemilik dan gangguan pada kesehatannya. Selain itu, kucing akan menjilat tubuh pada saat jaringan dibawah kulit terasa sakit dengan tujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, penyebab bulu kucing rontok tersebut merupakan masalah umum yang akan terjadi pada semua kucing.
Infeksi Jamur
Infeksi jamur bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok. Kucing yang mengalami infeksi jamur, maka kulit dapat merasakan gatal, sehingga kucing tak tahan dengan gatal tersebut dan langsung menggaruk maupun menjilatnya. Cara mengobati infeksi jamu pada kucing dapat disembuhkan dengan resep dokter hewan maupun salep anti jamur digunakan setelah mandi.
Alergi dari Makanan
Selain diatas, penyebab bulu kucing rontok selanjutnya bisa terjadi karena alergi dari makanan. Mengapa demikian? Kucing yang tidak bisa mencerna makanan yang mengandung karbohidrat maupun protein tertentu akan memicu gatal-gatal, sehingga membuat kucing ingin menggaruknya. Hal ini, bulu kucing lama kelamaan akan rontok dengan sendirinya.
Apabila kucing peliharaan mengalami kerontokan bulu yang lebih parah, segera bawa ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut.
Mengetahui penyebab dan akibat bulu kucing rontok, maka salah satu pencegahan menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Dengan tujuan, supaya kucing peliharaan tersebut tidak mengalami kerontokan kembali. Oleh karena itu, mengatasi bulu kucing rontok adalah bagian dari pencegahan dan juga mengurangi kerontokan bulu kucing yang berlebihan.
Sebagai berikut, cara mengatasi bulu kucing rontok secara alami, yaitu:
Hindari Mengganti Produk Mandi
Menghindari mengganti produk mandi menjadi salah satu cara mengatasi bulu kucing rontok. Pasalnya, setiap produk mandi yang digunakan pada kucing kemungkinan tidak cocok. Hal ini yang mengakibatkan bulu kucing rontok secara bertahap. Maka dari itu, hentukan menggunakan produk mandi tersebut dan segera ganti dengan produk yang cocok.
Sampo Kutu Kucing
Cara mengatasi bulu kucing rontok dapat diatasi dengan menggunakan sampo kutu kucing. Produk ini sangat membantu mengobati kutu kucing yang lebih parah dan mengurangi kerontokan. Selain itu juga, dapat mencegah kutu kucing berterbangan dilantai agar tidak terkena manusia.
Menyiris Rambut
Menyisir rambut yang halus menjadi cara mengatasi bulu kucing rontok berlebihan. Mengapa demikian? Akibat bulu kucing rontok bisa terjadi dikarenakan terlalu memaksakan menyisir dengan kondisi bulu kucing yang sangat tebal. Oleh karena itu, hindari menyisir rambut secara paksa dan bersihkan tangan setelah menyisir kucing supaya bulunya tidak menempel pada kulit.
Kekurangan Gizi
Akibat bulu kucing rontok biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi. Maka dari itu, cara mengatasi bulu kucing rontok tersebut, memberi asupan makanan yang mengandung nutrisi agar bulu kucing tetap sehat dan kuat.
Menghilangkan Stres
Sama halnya dengan manusia, kucing juga bisa mengalami stress akibat faktor tertentu. Jika kucing Anda mengalami stress maka dapat menyebabkan bulu rontok. Cara mengatasi bulu kucing rontok seperti ini bisa memberi mainan atau makanan yang disukai.
