Kesehatan pada kucing penting untuk diperhatikan karena hewan lucu ini bisa terjangkit penyakit yang bisa menular pada manusia. Berikut beberapa janis penyakit kucing yang menular pada manusia, sehingga perlu diwaspadai apabila Anda memelihara hewan ini.
Daftar Isi
Typhoid atau Infeksi Akibat Salmonella
Typhoid ada di daftar pertama penyakit kucing yang menular pada manusia dengan cara menyebarkan salmonella ke tubuh Anda. Pada umumnya, kucing tidak menunjukkan gejala yang spesifik apabila terjangkit salmonella, sehingga pemilik kurang bisa mendeteksi resikonya.
Salmonella ini bisa menjangkit kucing melalui makanan yang sudah terkontaminasi penyakit tersebut. Kemungkinan lain apabila kucing Anda sering bermain dengan binatang lain, seperti burung misalnya, maka berpotensi untuk terjangkit salmonela.
Pemilik bisa terkontaminasi salmonella ini apabila berinteraksi dengan kucing atau membersihkan kotoran dari hewan tersebut. Hal yang akan dirasakan apabila Anda terinfeksi penyakit ini, antara lain sakit perut, diare, muntah, dan demam.
Penyakit Demam Q
Penyakit kucing yang menular pada manusia satu ini mungkin sedikit asing didengar oleh Anda. Hal ini karena kasus infeksi demam Q ini sangat jarang terjadi, sehingga seringkali tidak terlalu dikhawatirkan. Orang yang terinfeksi demam Q dari kucing mengalami gejala yang berbeda-beda.
Pada sebagian orang yang terkena penyakit ini, tidak ada gejala khusus yang dirasakan akibat demam Q. Namun, ada juga yang mengalami beberapa gejala, seperti nyeri tubuh, demam tinggi, sakit perut, dan sakit kepala mulai dari ringan hingga parah.
Penyebab demam Q adalah bakteri Conxiella Burnetii yang bisa menyebar melalui udara, sehingga dapat terhirup oleh manusia. Bakteri tersebut bisa menyebar ketika induk kucing yang Anda miliki melahirkan.
Infeksi Cacing Toxsocara
Infeksi akibat cacing toxsocara merupakan penyakit kucing yang menular pada manusia selanjutnya, sehingga harus diwaspadai. Cacing toxsocara ini bisa menginfeksi ketika kucing peliharaan Anda terbiasa membuang kotoran ke halaman belakang atau langsung ke tanah.
Kucing tersebut bisa langsung melepaskan telur cacing toxsocara ketika sedang buang kotoran. Selanjutnya, infeksi akibat cacing tersebut bisa terjadi ketika Anda atau keluarga tidak sengaja memasukkan tangan ke mulut setelah menyentuh tanah dan membersihkan kotoran kucing.
Mulanya tidak ada gejala berarti yang dirasakan akibat infeksi ini, namun penyakit tersebut dapat menyebabkan migran larva visceral. Dampak dari penyakit kucing yang menular pada manusia ini adalah terjadinya kerusakan mata hingga menyebabkan hilangnya penglihatan.
Dermatophysis (Kurap)
Kurap atau darmatophysis merupakan penyakit kucing yang menular pada manusia berupa infeksi jamur. Penyakit kurap pada kucing ditandadi dengan adanya bercak bersisik di kulit tetapi kemungkinan tidak bisa dilihat dengan jelas karena tertutupi oleh bulu dari hewan tersebut.
Penyakit kurap ini bisa menular ketika Anda berinteraksi dan melakukan kontak langsung dengan kucing. Kurap lebih mudah menginfeksi kucing yang sedang menderita penyakit lain, usianya terlalu kecil, atau bahkan sudah tua.
Kucing yang sering hidup berkelompok atau memiliki bulu panjang juga memiliki resiko terinfeksi penyakit kurap dan bisa menularkannya pada manusia. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan kucing peliharaan Anda agar tidak terinfeksi penyakit ini.
Toksoplasmosis
Penyakit kucing yang menular pada manusia berkutnya, yakni toksolasmosis akibat interaksi langsung dengan hewan tersebut. Toksoplasmosis ini berupa infeksi parasit yang bisa menyebabkan kelenjar bengkak, flu, sakit mata, can penglihatan menjadi kabur dalam jangka panjang.
Efek dari infeksi toksoplasmosis akan lebih parah pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah. Bahkan, jika orang yang terinfeksi merupakan penderita AIDS, penyakit ini bisa menyebabkan infeksi pada otak.
Toksoplasmosis bisa menginfeksi Anda ketika lupa tidak mencuci tangan setelah membersihkan kotoran kucing, lalu menyentuh makanan. Contohnya ketika Anda menyentuh sayuran atau daging setelah membersihkan kotoran kucing tanpa mencuci bahan makanan tersebut sebelum mengolahnya.
Influensa
Penyakit kucing yang menular pada manusia satu ini disebabkan oleh bersin dari hewan lucu tersebut. Namun, tanda-tanda kucing yang terserang penyakit flu tidak sepenuhnya sama seperti manusia. Tertapi, ternyata penyakit influensa pada kucing juga bisa menular kepada pemiliknya.
Kucing domestik memiliki potensi lebih besar terserang penyakit influensa tersebut. Oleh sebab itu, ketika kucing Anda menunjukkan gejala flu sebaiknya langsung berikan obat atau membawanya ke dokter hewan.
Apabila jika di rumah Anda terdapat anak kecil yang sering bermain dengan hewan peliharaan tersebut. Disarankan untuk mengamati kesehatan kucing peliharaan dari penyakit ringan, seperti influensa sekalipun. Hal ini berlaku karena juga akan mempengaruhi kesehatan Anda dan keluarga di rumah.
Tuberkulosis
Satu lagi penyakit kucing yang menular pada manusia, yakni tuberkulosis walaupun kasusnya sangat jarang ditemui. Seseorang bisa terkena tuberkulosis laten hingga aktif karena terpapar dari kucing yang dipelihara. Apalagi jika Anda menyepelekan bermain dengan kucing yang sedang sakit.
Penyakiti yang mengganggu sistem pernapasan ini bisa menginfeksi manusia ketika berinteraksi secara langsung dan intens dengan kucing yang terkena tublekulosis. Paparan ini menyebabkan adanya bakteri tuberkulosis dalam tubuh manusia, meskipun penyakit aktifnya tidak ditemukan.
Peliharaan Anda berpotensi menulakan penyakit ini apabila sering keluar rumah dan bermain dengan kucing liar lainnya. Penyakit tuberkulosis pada kucing memiliki efek yang berbahaya juga pada hewan tersebut, sama halnya jika terjadi pada manusia.
Beberapa penyakit kucing yang menular pada manusia tersebut bisa Anda cegah apabila bisa menjaga dan merawat hewan pelihaaraan dengan baik. Apabila kucing Anda dalam keadaan sehat, maka tidak perlu khawatir lagi hewan tersebut akan menularkan penyakitnya kepada manusia.
